Wanita Ini Gagal Menikah 1 Jam Sebelum Akad. Ini Yang Terjadi Pada Calon Suaminya
KABARBERITA- Satu jam sebelum melangsungkan akad nikah bersama pria pujaan
hatinya, Miftahul Jannah sang calon mengantin mendapat kabar buruk yang
mengetahui calon suaminya Windi Kelvin (26) ditemukan tewas di dalam
kamar kosnya di Jalan Pengadilan RT 34 Palembang.
Keluarga yang telah menunggu kedatangan Windi di rumah mempelai wanita di Jalan Kancil Putih VII No 78 Rt 46 Rw 10 Kelurahan Demang Lebar Daun Palembang syok bukan kepalang.
Terlebih Miftahul Jannah, yang mendengar calon suaminya meninggal langsung syok dan pingsan.
Ayah angkat korban, Norman Sohito (56) saat ditemui di RS Bhayangkara menuturkan, anak angkatnya tersebut merupakan warga Pekalongan Jawa Tengah yang mengontrak di tempatnya.
Sebelum ditemukan meninggal di dalam kontrakannya, tidak ada tanda yang mencurigakan dan sakit yang diderita Windi.
"Tadi malam Almarhum sehat dan bahkan sekitar pukul 22.00 mereka masih berkumpul dan bercanda bersama.
Kami tidak melihat ada tanda yang berbeda dari Windi dan memang rencananya anak angkat saya ini akan lamaran pukul 08.00 dan langsung dilanjutkan pernikahan," ceritanya saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Minggu (15/1/2017).
Persiapan sudah matang dan tinggal pergi menuju ke rumah mempelai wanita, keluarga angkat Windi curiga karena Windi tidak keluar dari kamarnya.
Penasaran dengan keadaan Windi, keluarga angkatnya berinisiatif untuk memanggil.
Namun, ketika dipanggil tidak ada jawaban sama sekali dari Windi sehingga terpaksa mendobrak pintu kamarnya.
Keluarga yang telah menunggu kedatangan Windi di rumah mempelai wanita di Jalan Kancil Putih VII No 78 Rt 46 Rw 10 Kelurahan Demang Lebar Daun Palembang syok bukan kepalang.
Terlebih Miftahul Jannah, yang mendengar calon suaminya meninggal langsung syok dan pingsan.
Ayah angkat korban, Norman Sohito (56) saat ditemui di RS Bhayangkara menuturkan, anak angkatnya tersebut merupakan warga Pekalongan Jawa Tengah yang mengontrak di tempatnya.
Sebelum ditemukan meninggal di dalam kontrakannya, tidak ada tanda yang mencurigakan dan sakit yang diderita Windi.
"Tadi malam Almarhum sehat dan bahkan sekitar pukul 22.00 mereka masih berkumpul dan bercanda bersama.
Kami tidak melihat ada tanda yang berbeda dari Windi dan memang rencananya anak angkat saya ini akan lamaran pukul 08.00 dan langsung dilanjutkan pernikahan," ceritanya saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Minggu (15/1/2017).
Persiapan sudah matang dan tinggal pergi menuju ke rumah mempelai wanita, keluarga angkat Windi curiga karena Windi tidak keluar dari kamarnya.
Penasaran dengan keadaan Windi, keluarga angkatnya berinisiatif untuk memanggil.
Namun, ketika dipanggil tidak ada jawaban sama sekali dari Windi sehingga terpaksa mendobrak pintu kamarnya.
"Sudah tergeletak di dalam kamar, dibangunkan ternyata sudah
tidak bangun lagi. Makanya kami bawa ke rumah sakit dan ternyata
dipastikan sudah meninggal," katanya.
Windi merupakan seorang muallaf yang bekerja di salah satu kontraktor yang ada di Palembang dan tinggal ngekos sendirian.
Dokter RS Bhayangkara Kompol dr Mansuri menuturkan, ketika menerima jenazah korban pihaknya langsung melakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Sudah dilakukan visum, ternyata korban ini mengalami sakit. Tidak ditemukan tanda kekerasan atau lainnya di tubuh korban" katanya.
Berdasarkan undangan pernikahan yang didapatkan, memang benar korban akan melangsung akad nikah pada hari Minggu (15/1) pukul 09.00 di kediaman calon mempelai wanita yang berada di jalan kancil putih VII No 78/4651 RT 46 RW 10 Kelurahan Demang lebar daun.
Diketahui, korban yang masih keturunan Tionghoa ini akan meninkah dengan Miftahul Jannah anak kedua dari pasangan Mansyuryadi dengan Fadhillah Alkaff.
Ia bernama Windi Kelvin putra ketiga dari bapak Tjong Tjang Thong (Suryanto) dan Tan Tang Kat (Lili Mariana).
Undangan telah disebar, panggung pengantin serta masakan untuk hidangan para tamu pun sudah siap untuk pesta pernikahan calon pengantin yakni Windi Kelvin dan Miftahull Jannah.
Namun nasib berkata lain, hanya beberapa jam sebelum akad nikah dimulai, sang calon pengantin laku-laki ditemukan tak bernyawa di kosannya.
Jelas kesedihan ini terpancar dari seluruh keluarga mempelai wanita terutama bagi Miftah yang seharusnya menjadi hari bahagianya.
Sumber: batam.tribunnews.com
Windi merupakan seorang muallaf yang bekerja di salah satu kontraktor yang ada di Palembang dan tinggal ngekos sendirian.
Dokter RS Bhayangkara Kompol dr Mansuri menuturkan, ketika menerima jenazah korban pihaknya langsung melakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Sudah dilakukan visum, ternyata korban ini mengalami sakit. Tidak ditemukan tanda kekerasan atau lainnya di tubuh korban" katanya.
Berdasarkan undangan pernikahan yang didapatkan, memang benar korban akan melangsung akad nikah pada hari Minggu (15/1) pukul 09.00 di kediaman calon mempelai wanita yang berada di jalan kancil putih VII No 78/4651 RT 46 RW 10 Kelurahan Demang lebar daun.
Diketahui, korban yang masih keturunan Tionghoa ini akan meninkah dengan Miftahul Jannah anak kedua dari pasangan Mansyuryadi dengan Fadhillah Alkaff.
Ia bernama Windi Kelvin putra ketiga dari bapak Tjong Tjang Thong (Suryanto) dan Tan Tang Kat (Lili Mariana).
Undangan telah disebar, panggung pengantin serta masakan untuk hidangan para tamu pun sudah siap untuk pesta pernikahan calon pengantin yakni Windi Kelvin dan Miftahull Jannah.
Namun nasib berkata lain, hanya beberapa jam sebelum akad nikah dimulai, sang calon pengantin laku-laki ditemukan tak bernyawa di kosannya.
Jelas kesedihan ini terpancar dari seluruh keluarga mempelai wanita terutama bagi Miftah yang seharusnya menjadi hari bahagianya.
Sang pengantin wanita telah bersiap dengan segala
perlengakapan pernikahannya menyambut hari bahagia justru dirundung duka
mendalam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sang calon pengantin wanita telah menanti sang calon pengantin.
Satu jam sebelum akad nikah dimulai sang calon pengantin tak kunjung datang.
Lalu mendengar kabar bahwa korban meninggal di dalam kos-kosan yang selam ini menjadi tempat tinggalnya.
Salah satu tetangga mempelai wanita yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan saat itu semua tamu sudah datang.
Namun saat mendengar kabar tersebut semua syok dan sang calon pengantin wanita juga sempat pingsan.
"Sedih mbak, suasana langsung berubah kelabu saat mendengarkan kar tersebut," katanya.
Pihak keluarga pun enggan dimintai keterangan karena dalam keadaan berduka.(*)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sang calon pengantin wanita telah menanti sang calon pengantin.
Satu jam sebelum akad nikah dimulai sang calon pengantin tak kunjung datang.
Lalu mendengar kabar bahwa korban meninggal di dalam kos-kosan yang selam ini menjadi tempat tinggalnya.
Salah satu tetangga mempelai wanita yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan saat itu semua tamu sudah datang.
Namun saat mendengar kabar tersebut semua syok dan sang calon pengantin wanita juga sempat pingsan.
"Sedih mbak, suasana langsung berubah kelabu saat mendengarkan kar tersebut," katanya.
Pihak keluarga pun enggan dimintai keterangan karena dalam keadaan berduka.(*)
Sumber: batam.tribunnews.com
Komentar
Posting Komentar