Jenazah Wanita Ini Sulit Dimasukkan ke Liang Lahat. Ternyata Penyebabnya
KABARBERITA- Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan menghadapi kematian. Tinggal kapan, dimana dan bagaimana malaikat maut akan menjemput kita. Semua yang kita miliki di dunia, baik itu keluarga, teman hingga harta yang telah kita kumpulkan pun akan meninggalkan kita pada akhirnya.
Pakaian yang mahal akan digantikan
dengan kain kafan yang sederhana dan rumah yang mewah akan digantikan
dengan liang lahat yang gelap dan sempit.
Ketika kita dimasukkan ke dalam liang
lahat tidak ada yang bisa dibawa atau menemani kita, melainkan hanya
amal ibadah yang dapat menyelamatkan kita.
Sebuah kisah yang datang dari negeri Malaysia berikut ini mungkin bisa jadi bekal pelajaran kita menghadapi kematian.
Keranda Terasa Berat
Suatu ketika, beberapa masyarakat mengantarkan jenazah seorang wanita dimana sebelumnya dimasukkan ke dalam keranda terlebih dahulu.Meskipun keranda tersebut sudah diangkat oleh enam orang tapi masih saja keranda itu terasa berat. Oleh karena itu, ada dua orang lagi yang mengantarkan jenazah menuju tempat pemakaman umum di kampung tersebut.
Setelah sampai di tempat pemakaman tersebut, turunlah hujan sehingga membuat tanah di daerah pemakaman itu menjadi licin dan orang-orang tergelincir.
Berdasarkan ungkapan para tetangga jenazah itu, selama masih hidup si
wanita senang memfitnah dan mengumpat seseorang meskipun tanpa adanya
bukti. Selain itu, ia juga selalu membuka auratnya semasa hidup, bahkan
pakaiannya sangat ketat sehingga semua lekuk tubuhnya terlihat.
Salah seorang tetangganya pernah menegur wanita itu mengenai pakaiannya,
tapi mereka justru mendapatkan cacian dan dilempar sepatu karena ia
adalah orang kaya.
Dari kisah jenazah susah dikubur di atas, maka kita mempelajari bahwa
Allah dapat memberikan adzab-Nya kapan saja, termasuk saat pemakaman
ini. Kejadian aneh ini merupakan dampak dari perbuatannya selama masih
hidup. Sebagai seorang muslim, kita diperintahkan untuk menutup semua
aurat dari orang lain yang bukan mahram. Selain itu, kita dilarang untuk
memfitnah, bahkan dikatakan bahwa fitnah itu lebih kejam daripada
pembunuhan. Hal ini dikarenakan saat kita memfitnah maka dampak buruknya
bisa bertahan hingga anak cucu orang yang mendapatkan fitnah. Untuk
itu, kita harus waspada terhadap fitnah agar tidak terjerumus dalam dosa
besar ini.
by Puri Yuanita
Sumber: www.dream.co.id
Komentar
Posting Komentar